Perubahan yang demikian cepat dan dramatis kadang membuat sebagian dari kita merasa tertinggal sangat jauh. Maka informasi dan komunikasi menjadi jawaban yang sangat tepat untuk mengatasi semua permasalahan tersebut. Bagaimanapun kita tidak mungkin bisa mengingkari setiap perubahan yang terjadi. Ayo semangat untuk ikut menjadi agen perubahan yang membawa kebaikan generasi penerus Indonesia Emas
Selasa, 29 November 2022
Rabu, 23 November 2022
SEBUAH ODE PADA HARI GURU NASIONAL
Perjalanan panjangku menjadi seorang guru tentu saja bukan sebuah ketidaksengajaan.
Telah
kulalui banyak liku-liku pahit dan getirnya mengemban amanat ini.
Kalau
diibaratkan sebuah roda yang terus berputar seperti cakra manggilingan, maka
sudah kulalui kasar dan halusnya kerikil di jalan setapak,
sudah
kurasakan betapa berbedanya antara atas dan bawah.
Berpuluh
tahun perjalanan ini kutapaki.
Menggilas
segala asa, segala suka, bahkan segala duka.
Beribu
tombak jalanan berdebu, becek, bau kulalui dengan tiada keluh karena memang tiada pilihan.
Sampai
jalanan penuh bunga yang harum mewangi ibarat taman surga pun juga sudah pernah
kulalui.
Kini
aku telah kokoh berdiri di atas kedua kakiku sebagai pondasi hidup dan
kehidupanku.
Kini
semua telah berbeda, bahkan seakan tiada lagi lelucon negeri dongeng,
tiada
lagi batang kapur putih dan berwarna yang menari-nari di atas papan berwarna
hitam pekat.
Batu
sabak telah berganti dengan media digital,
Kalau
dulu aku benar-bemar menjadi satu-satunya sumber belajar,
kini
aku hanya manjadi salah satu dari sekian banyak, puluhan, ratusan, bahkan
ribuan sumber belajar di era ini.
Ada
banyak hal yang berubah, kalau dulu akau boleh menjewer bahkan memukul untuk
mendidik, sekarang tiada lagi kemampuan itu.
Kalau
dulu kepada guru aku harus membungkuk menghormat,
sekarang
anak-anak terbiasa meneriakkan namaku untuk memanggilku.
Kadang
ada rasa pilu di hati ini.
Kadang
ada duka mendalam di hati ini ketika melihat tiada lagi kewibawaan terpancar
dari profesi ini.
Kadang
ada rindu mengharu biru ketika teringat betapa perjalanan ini telah memupus
habis semua kenangan masa silam.
Tapi
apa pun wujud dan perubahan yang ada tiada pernah sedikit pun mengurangi rasa
dan asa ini.
Tidak
ada sedikit pun perasaan untuk manjadi pecundang.
Kami
para guru di negeri ini telah bertekad tetap menjadi garda depan pendidikan di
negeri ini.
Menjadi
benteng terakhir dekadensi moral.
Menjadi
air penyejuk kering kerontangnya jati diri dan kepribadian generasi bangsa di
negeri ini.
Maka
kalau masid ada gelap menyelimuti masa depan generasi ini,
kalau
masih tertindas merdeka belajar nya komunitas ini,
biarlah
kami menjadi sebongkah harapan karena kesetiaan kami pada profesi luhur.
Akhirnya
kepada seluruh putra bangsa di negeri ini,
adalah
pesan sederhana yang menjadi harapan kami.
Jadilah
insan cendikia yang berakhlak dan berbudaya.
Jadikan
bangsa ini besar dan bangga dengan segala pekertimu.
Selamat
dan sukseslah semua harapan demi guru bangsamu.
oleh: Agus Harianto, M.Pd.