Kamis, 08 Januari 2009

Dan Medung Masih Tersenyum

Dan Medung Masih Tersenyum

Mendung putih tersenyum pada matahari
Dia menyapa Sang Terik dengan tetasan air matanya
Seakan memberi kesejukan pada kelelahan
Tapi kesejukan menjelma menjadi banjir
Mendung melanda seluruh kota denga tsunami
Mendung membawa berantakan tata laksana
:ekonomi
pemerintahan
dan menciptakan segumpal sesak yang tiada pernah cair
oleh panas matahari
di kota ribuan terendam
di kota jutaan menarik panjang napasnya
di kota tak terhitung lambang glamouritas mangkarak di jalan
dan boulevard-boulevard.
Mendung putih masih tersenyum pada matahari
Dia sapa Sang Terik dengan banjir di bantaran sungai
Teriak dan tangis tak bernada
Bagai gitar tak berdawai retak tertimpa teratak rumah
di desa puluhan hektar padi tenggelam
di desa jutaan napas menunggu reda gerimis
di desa anak-anak sekolah libur
karena jalan sangat licin
dan orang tua khawatir pada anaknya
Dan mendung masih menyapa matahari.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Como Baixar