Kamis, 08 Januari 2009

KETIKA KABUT BERNAPAS

Ketika kabut mulai bernapas dengan pekatnya
Ketika tersenyum awan kepada langit yang melekat pada bumi
Sebongkah gumpalan hati bertanya pada senja:
Hai senja mengapa kau tergesa datang
Sementara hujan belum lagi reda
Hai senja janganlah kau keburu merebut kekuasaan siang
Belum semua nafas kuhirup, belum semua debu kutiup
Ingin kulempar kau agar tiada pernah datang
Ingin kugampar senja karena terlalu cepat kau hadir
Senja menjawab dengan tersenyum:
Wahai yang menyebut diri aku,
Akulah senja yang tiada mungkin kau tentang
Datangku adalah takdir
Maka mengapa kau harus mencaci?
Kutelan jawaban senja
Kugali dalam dan kutanam dia di sana
Tak ingin kulihat senja
Sebelum usai semua inginku

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Como Baixar