Selasa, 09 Desember 2008

PEREMPUAN-PEREMPUAN DI KEBUN TEBU

Rintihan daun tebu lepas dari batangnya
Larut dalam bincang, canda, dan tawa
Tak ada risih
Ketika telapak tangan harus merenggut daun-daun tua kasar
Tidak ada rasa perih
Ketika telapak kaki menginjak batu dan duri tajam
Suara mereka menjauh untuk kemudian datang lagi dan terus menjauh
Ditelan luasnya hutan tebu.
Luka gores daun tebu adalah biasa bagi mereka
Mungkin menjadi gelitikan lucu
Tak pernah tersirat sebuah ambisi
Tak pernah tergoda oleh cita-cita
Mengalir seperti air
Mengalun seperti angin
Menjadi perempuan-perempuan di kebun tebu tiada tersiksa oleh damba
Yang ada adalah simponi bersama daun daun tebu

Agus Harianto, S.Pd.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Como Baixar