Selasa, 09 Desember 2008

PESAN SANG MIEPRA UNTUK PARA WISUDAWAN

Anakku, aku pernah berjalan sepanjang waktu, hari, bulan , dan tahun.
Anakku, kalau diibaratkan aku pernah berkelana ke semua benua untuk mencari jati diri yang tiada pernah kumengerti.
Anakku, semua sisi kehidupan sebagai seorang remaja sudah kulalui, semua sisi kehidupan sebagai sosok seorang pemuda pelajar yang mempunyai idealisme tinggi sudah pernah aku tempuh.
Aku mencoba menghadirkan semua sisi dalam diriku
Aku telah mengetahui di mana lubang-lubang hidupku yang merupakan kelemahanku sebagai seorang yang harus memikul beban beratnya kehidupan.
Semua orang tentu telah mengetahui betapa keras dan kejamnya kehidupan ini. Betapa rumit kehidupan yang harus kita jalani.
Kadang kita harus bergelut dengan kejamnya dilema sosial, budaya, dan sebangsanya.
Dan kadang kita harus merelakan diri kita untuk menjadi seorang pecundang. Tapi mengapa harus menjadi seorang pecundang?
Sebab kita tidak pernah merasa siap untuk hidup dalam dunia yang penuh dengan sandiwara ini.
Anakku, aku ayahmu, ibumu, gurumu adalah figur yang bisa kau baca.
Bacalah dengan segenap hatimu, agar kami menjadi cermin dalam hidupmu.
Kini sebelum aku melepasmu maka renungkankanlah semua suka dan duka kebersamaan kita.
Janganlah pernah kembali sebelum mendung memudar berganti matahari yang menerangi siang atau bulan yang menerangi malam.
Janganlah pernah membawa keraguan dalam setiap langkahmu, karena keraguan dlam melangkah akan membawa kehancuran dalam hidupmu.
Terjanglah segala kendala dan seretlah sebatas kau bisa, maka kau akanmemeperoleh semua sukses.
Ingatlah bahwa kita harus menggantungkan cita-cita setinggi langit untuk kemudian meraihnya.
Janganlah kalian bermimpi bahwa sukses akan datang dengan sendirinya, tapi sukses harus kalian kejar, kalian usahakan dengan segala daya dan upaya, dengan segala kerja keras.
Anak-anakku, adalah paling penting dalam hidup, bahwa manusia harus selalu ingat dengan asal-usulnya, ingat dengan kodrat kita sebagai makhluk Sang Khalik, selalu ingat dengan siapa yang telah menjadikannya dewasa, berilmu dan berpengetahuan…. Ya adalah guru dan orang tua.
Kini sudah saatnya kalian meniti langkah yang lebih jauh ke depan, kejarlah, raihlah cita dan asamu.
Segala doa selalu memberami langkahmu.
Selamat jalan anakku.

Agus Harianto, S.Pd.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Como Baixar